Free JAPAN Cursors at www.totallyfreecursors.com
Dahsyatnya Potensi Diri: Kisah Elang yang Dibesarkan oleh Ayam (Motivation)

My Campus ^_^

My Campus ^_^

Selasa, 27 September 2011

Kisah Elang yang Dibesarkan oleh Ayam (Motivation)

Dikisahkan ada seorang pemuda di sebuah kampung yang sedang di landa musibah sehingga seluruh kampung halamannya hancur berantakan disapu bencana. Beruntung pemuda itu tidak tergolong dari yang tertimpa bencana tersebut. Pemuda tersebut terlihat sedang berusaha mengais, dan mencari-cari sisa barangnya di reruntuhan bangunan yang mungkin masih bisa dibawa pulang untuk di pergunakan. Pemuda tersebut menemukan sebutir telur yang cukup besar. Telur itu kemudian di amat-amati dan sambil ia bertanya pada hati. "Telur apakah ini, ukurannya besar tidak seperti telur ayam yang sering ku lihat," gumamnya. Telur itu kemudian di timang-timang dan akhirnya di putuskan untuk dibawanya kepenampungan, tempat pemuda tadi tinggal.


Di Penampungan, oleh pemuda tadi, telur unggas tersebut dititipkan pada seekor induk ayam yang sedang mengerami telur-telurnya. Pemuda tadi meminta izin pada sang induk ayam, "Hai induk ayam, izinkan aku menitipkan sebutir telur untuk engkau tetaskan bersama telur-telur ayam yang lain!".

Hari berganti menjadi minggu, dan seterusnya hingga pada saatnya telur itu menetas. Telur ayam menetas menjadi anak-anak ayam dan telur unggas juga menetas. Telur ayam menetas menjadi anak unggas. Anak unggas bermain, tumbuh, dan mencari makan seperti anak ayam. Suatu ketika, anak unggas bertanya pada induk ayam, tentang perbedaan bentuk fisik tubuhnya dengan saudara-saudaranya anak-anak ayam. "Ibu, kenapa dengan tubuhku? Mengapa tubuhku beda dengan saudaraku, paruhku besar, sayapku lebar, dan kuku kaki ku kuat mencengkram? siapakah sebenarnya aku?. Begitu tanya anak unggas pada sang induk ayam. "jangan-jangan aku anak ayam selingkuhan", lanjut anak unggas tadi. Mendengar hal itu, sang induk ayam yang menganggap unggas tadi juga adalah anaknya menjawab "Kamu adalaha Ayam!!!" setelah mendengar jawaban induk ayam, akhirnya anak unggas kembali bermain menjadi anak ayam.
Pada suatu siang yang sangat terik, ada seekor burung Rajawali dewasa yang sedang terbang diatas langit mencari mangsa untuk dimakan. Rajawali dewasa yang sedang terbang diatas melihat kebawah, ia melihat segerombolan anak-anak ayam yang siap untuk dimangsa. Rajawali kemudian menukik kebawah hendak menangkap anak ayam. Namun tiba-tiba terkejut karena melihat ada seekor anak unggas - anak rajawali yang sedang bermain mengobrol bersama-sama dengan anak-anak ayam tadi. melihat hal itu, rajawali dewasa segera menghampiri anak rajawali sambil bertanya, "Hai, rajawali kecil. Apa yang kamu lakukan dibawah sana, bermain dengan anak-anak ayam, sedangkan seharusnya dia adalah mangsa buatmu?" Rajawali kecil menjawab, "Aku adalah ayam, jadi mereka adalah teman-temanku." Rajawali dewasa tersentak kaget dan menghardik rajawali kecil. "Kamu rajawali. Kamu bukan ayam!!!" rajawali kecil tidak peduli dengan perkataan rajawali dewasa. Dia kembali lagi bermain dengan anak-anak ayam. Hari berganti minggu, rajwali kecil harus tetap bermain dan bertingkah laku seperti anak-anak ayam. Padahal, dia bukan anak ayam. Karena kesal melihat hal tersebut maka rajawali dewasa menyambar dan mencengkram tubuh rajawali kecil untuk dibawa terbang keatas langit. Rajawali kecil menjerit ketakutan sekuatnya dan memeberontak  dengan tubuhnya yang berada diatas langit. Dia takut jatuh.

Setelah sampa langit yang tinggi, dengan serta merta rajawali dewasa melepaskan cengkramannya sehingga rajawali terlepas dan melayang-layang di udara. Rajawali dewasa berteriak. "ayo lebarkan sayapmu, kepakan sayapmu! kamu akan bisa terbang karena kamu adalah rajawali!", karena takutnya, rajawali kecil menuruti kata rajawali dewasa. Dan sungguh menakjubkan menurut pikiran rajawali kecil. Ternyata dia bisa terbang, melayang di udara. Rajawali kecil berteriak kegirangan. "Aku bukan Ayam. I'm a HAWK!"

Dari kisah kecil tersebut, kita bisa menarik dua buah inspirasi pelajaran yang sangat berharga.

  • Inspirasi pertama, "Apa yang tidak mungkin, sering kali hanya karena tidak pernah dicoba. Mari gali, temukan, dan kembangkan potensi yang ada dalam dri kita! Niscaya anda akan mendapati betapa luar biasanya diri anda!".
  • Inspirasi Kedua, "Keberhasilan anda 2 atau 3 tahun mendatang ditentukan oleh SIAPA yang menjadi rekan SAAT INI!"


    (H. Yulikuspartono, M.Kom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar